Georgia anak Panti Asuhan yang periang dan suka menggoda anak2 yg menggodanya. Tentunya banyak kejadian heboh dan lucu yang dibuatnya. Georgia berbakat sebagai penulis karena bakatnya dia mendapat beasiswa dari seorang Paman yang tidak ingin identitasnya ketahuan.
Judie mengingat bayangan siluet dari Paman yaitu memiliki kaki panjang. Jadilah Judie memanggil pamannya Paman Kaki Panjang. Berhasilkah Judie mengetahui siapa Pamannya itu ?
Judie mengingat bayangan siluet dari Paman yaitu memiliki kaki panjang. Jadilah Judie memanggil pamannya Paman Kaki Panjang. Berhasilkah Judie mengetahui siapa Pamannya itu ?
Cerita ini berawal dari sebuah panti asuhan “John Glier” ada seorang gadis yang periang dan pemberani bernama Georgia Abbot, Georgia sendiri gadis yang cemerlang di sekolah dan karangannya selalu menjadi cerita yang terbaik.
Walaupun yatim piatu dan miskin tidak membuat Georgia menjadi seorang gadis yang minder, walau sering di ganggu oleh anak2 di sekolah, Georgia selalu riang gembira dan malah balik mengganggu orang yang mengganggunya. Bukan itu saja kepala panti asuhan juga bukan orang yang ramah dan selalu menyuruh Judie mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tetapi Georgia selalu menghadapinya dengan sikapnya yang usil, seperti mengganggu Kepala Panti Asuhan dengan Kodok. (Karena Bu Rippet takut dengan binatang).
Suatu hari di Panti Asuhan mengadakan acara yang akan di datangi oleh para donator, dan ternyata kejadian hari itu membuat masa depan Georgia berubah. Georgia mendapat beasiswa ke universitas untuk melanjutkan bakatnya sebagai penulis. Tentu saja ini membuat Georgia senang dan memasuki dunia kampus dia mengganti namanya jadi “Judie” . Penolongnya tidak memberitahu namanya, sehingga Judie memberikan nama sebagai Paman Kaki Panjang.
Kehidupan kampus menyenangkan dan cukup membuat pusing Judie pertama kali, karena dia tidak banyak mengetahui judul2 buku sastra dan tidak tahu menggunakan uang. Maklum selama ini Judie tidak pernah menggunakan uang di panti asuhan dan buku yang dibaca Judie hanyalah buku pelajaran sehingga ketika anak2 lain membicarakan Cinderella, Judie mengira Cinderella adalah anak baru. Tentunya ini sempat membuat heboh di kampus dan bertanya2 latar belakang Judie.
Tetapi bukan Judie namanya bila ia tidak bisa mengatasi kejadian ini, tiba2 datanglah Paman Julia(salah satu teman sekolah Judie) bernama Paman Jarvis. Paman Jarvis menolong Judie keluar dari masalah itu dengan mengatakan. “ Judie pasti amat sangat kaya sampai2 tidak pernah melihat uang karena selama ini pembantunya yang selalu membantunya membayar semua keperluannya.”
Sejak itulah Judie mulai menyukai Paman Jarvis. Jarvis sendiri adalah seorang pengusaha yang kaya raya dan banyak membantu memberikan sumbangan. Di kampus Judie diberikan kesempatan oleh Paman Kaki Panjang untuk merasakan kehidupan kelas atas dan peternakan tempat Jarvis juga dibesarkan.
Di Peternakan itu hubungan Judie dan Jarvis semakin dekat dengan gaya lucu dan periang Judie membuat Jarvis senang menggodanya. Tetapi ada yang membuat Judie tidak berani terlalu dekat dengan Jarvis karena Jarvis dari kalangan kelas atas, sedangkan Judie bukanlah siapa2 hanya anak yatim piatu yang diangkat oleh Paman Kaki Panjang yang tidak jelas dan tidak pernah diketahui tampangnya. Pressure ini membuat Judie menjauh dari Paman Jarvis, ditambah lagi Paman Kaki Panjang tidak pernah mau di ketemui. Di tengah kekacauan ini Paman Kaki Panjang mengundang Judie untuk bertemu, tentunya ini membuat hati Judie berdebar2 penasaran untuk mengetahui siapa Paman Kaki Panjang.
Dan pada saat pintu di buka, tahukah siapa yang berdiri disana, ternyata Paman Jarvis dia adalah Paman Kaki Panjang. Tentu saja ini membuat hati keduanya bergembira, dan tentunya kalian sudah tahu akhir dari cerita ini kan……happy ending.
Sekilas mengenai Penulis
Pengarang : Alice Jane Webster
Ilustrasi : Kei Maruyama
Alice Jane Webster lahir pada tahun 1876 di New York, AS. Karyanya ini dibuat tahun 1912 dan sangat popular. Cerita ini juga pernah di tayangkan di salah satu TV Space Toon. Cerita yang lucu dan penuh keusilan.
0 comments:
Post a Comment